NIM : A1C111014
Soal :
1. Asam karboksilat
dapat ditransformasi menjadi beberapa turunan. Buatlah skema reaksi perubahan
dari suatu ester menjadi amida selanjutnya target akhirnya adalah benzoil
khlorida.
2. Temukan manfaat
dari benzoil khlorida, jelaskan bagaimana mekanisme senyawa benzoil khlorida
berperan.
3. Bila benzoil khlorida dikonversi menjadi asam benzoat. Buatlah tiga contoh turunan asam benzoat sebagai model, kemudian jelaskan pengaruh efek resonansi terhadap kekuatan tiga jenis asam benzoat yang anda modelkan.
4. Usulkan turunan
asam benzoat yang anda gunakan pada soal no.3 dapat dibiodegradasi oleh suatu
mikroorganisme, bagaimana hasil akhir penguraiannya?
JAWAB :
1. Cara mensintesis amida dari sebuah ester yaitu dengan cara mereaksikan ester dengan ammonia cair berlebih dan memberikan hasil samping yaitu etanol.
1. Cara mensintesis amida dari sebuah ester yaitu dengan cara mereaksikan ester dengan ammonia cair berlebih dan memberikan hasil samping yaitu etanol.
Untuk
mendapatkan hasil akhir berupa benzoil klorida maka amida yang digunakan adalah
benzamida ( C6H5CONH2 ) .
Cara
memperoleh benzamida yaitu mereaksikan ester yaitu etil benzoate ( C6H5-COOC2H5
) dengan ammonia ( NH3 )
Setelah
benzamida diperoleh, selanjutnya benzamida diubah menjadi asam benzoate agar
bisa mendapatkan hasil akhir berupa benzoil klorida.
Asam benzoate
yang diperoleh, direaksikan dengan tionil klorida (SOCl2 ) agar
mendapatkan benzoil klorida dalam bentuk liquid.
2. Benzoil
klorida dapat digunakan sebagai pelarut dalam industry kimia. Benzoil klorida
dapat dimanfaatkan dalam proses penataan ulang Fries untuk membentuk senyawa
turunan benzofenon. Secara umum senyawa turunan benzofenon antara lain
digunakan sebagai penyerap sinar ultraviolet, dalam bidang farmasi digunakan
sebagai intermediet sintesis senyawa antihistamin dan hipnotik, dan dalam
bidang pertanian digunakan sebagai senyawa antara pembuatan pestisida.
Dalam
proses penataan ulang Fries , benzoil klorida digunakan pada proses
esterifikasi dengan katalis piridin. P-klorofenol direaksikan dengan benzoil
klorida sehingga menghasilkan p-tersier-butilfenilbenzoat.
Selanjutnya
p-tersier-butilfenilbenzoat yang terbentuk direaksikan dengan klorobenzena
sebagai pelarut dengan katalis AlCl3 . Dari reaksi tersebut dihasilkan 2 produk utama sebagai hasil dari reaksi penataan ulang Fries p–tersier–butilfenilbenzoat dengan pelarut klorobenzen. Penggunaan dari pelarut klorobenzen dan juga AlCl3 mengakibatkan terjadinya delakilasi gugus –C(CH3)3. Proses dealkilasi tersebut terjadi kemungkinan disebabkan oleh penggunaan AlCl3 berlebih . Akibatnya AlCl3 selain membentuk kompleks p-tersier-butil aluminium diklorida , AlCl3 tersebut juga mendealkilasi gugus –C(CH3)3. Demikian mekanisme reaksinya :
3. Untuk mengkonversikan benzoil klorida menjadi
suatu asam benzoate maka benzoil klorida tersebut dihidrolisis dengan air.
Persamaan reaksinya :
3 contoh senyawa turunan asam benzoat :
a. Asam asetil salisilat ( Aspirin )
b.Natrium benzoat
c. Metil salisilat
Dapat dibuat dari esterifikasi asam salisilat dengan metanol
Resonansi terjadi karena adanya delokalisasi elektron dari
ikatan rangkap ke ikatan tunggal.
Resonansi
pada aspirin :
berdasarkan teori
resonansi, semakin banyak struktur penyumbang dalam suatu senyawa,maka senyawa
tersebut semakin stabil. Jika suatu senyawa semakin tidak stabil maka tingkat keasamannya semakin tinggi pula. Sehingga menurut kesimpulan saya senyawa yang memiliki struktur penyumbang yang banyak akan semakin stabil tetapi sifat keasamannya rendah dan begitupun sebaliknya. Berdasarkan struktur penyumbangnya maka senyawa yang memiliki tingkat keasaman paling tinggi adalah natrium benzoat diantara ketiga model yang saya contohkan.
4. Bakteri Pseudomonas
sp. diketahui dapat mendegradasi senyawa hidrokarbon aromatic maupun
turunannya dengan baik. Senyawa hidrokarbon aromatic bersifat sangat hidrofobik
dan dapat di biodegradasi. Disini saya
mengambil contoh biodegradasi senyawa turunan asam benzoate yaitu natrium benzoate
oleh bakteri Pseudomonas mendocina P2D
. Biodegradasi ini dilakukan secara aerob atau membutuhkan oksigen.
Sebuah
penelitian mengindikasikan katekol sebagai hasil lanjutan dari perusakan
natrium benzoate oleh Pseudomonas
mendocina. Katekol adalah pusat dari pembentukan lanjutan pada hidroxylasi
senyawa hidrokarbon. Selanjutnya akan
terjadi pemecahan cincin meta dan pada akhir reaksi terbentuklah o-benzoquinon. Gambar mekanisme reaksi
nya :